Bagaimana Saya Mengembangkan Remote Worker Indonesia — Part 20: Rumus Peningkatan Valuasi Syirkah di Gold Backed Syirkah

Eko Suprapto Wibowo
7 min readAug 13, 2022
Menelurkan Teori, Sekaligus Merevisi-nya Sambil Diterapkan. Dalam kata lain, ini adalah metode Agile dalam pengembangan Metodologi Syirkah Didukung Emas/Gold Backed Syirkah

Satu konsep utama sifat valuasi Syirkah pada Gold Backed Syirkah: nilainya tidak di-dikte demand pasar. Baik demand pasar modal bertambah atau berkurang, valuasi perusahaan hanya akan ditentukan oleh valuasi awal dan jumlah staking emas yang berhasil dikumpulkan. Mungkinkah ini dilakukan? Sangat mungkin: asalkan tidak bermain-main dengan valuasi demi meningkatkan return berlipat-lipat.

Apa itu bermain-main dengan valuasi?

Yang saya maksud dengan bermain-main dengan valuasi adalah seperti ini:

Dengan kepemilikan syirkah sebesar 1% = Rp 10juta yang berarti total valuasi awal adalah Rp 1 Milyard, maka jika kemudian RWID entah kenapa mengalami hype yang viral dan mulai banyak diperbincangkan sistem pengembangannya yang menggunakan konsep Gold Backed Syirkah, maka saya sebagai Founder tidak boleh menggunakan aji mumpung dan berkata, “Eh, sekarang 1% = Rp 20juta lho!”

Ingat, dia hanya viral, namun kekuatan Syirkah dalam sale-nya boleh jadi tidak terpengaruh signifikan. Karena, jika dengan paradigma profit = sale — cost, maka mereka yang membeli di harga yang melambung akan mendapatkan waktu BEP/Break Even Point yang lebih lama: untuk suatu entitas yang sama. Tidak adil kan?

“Namun, bukankah itu esensi pasar Pak Eko? Yaitu kalau demand naik, maka tentunya harga naik”

“Yes, itu adalah cara pandang ekonomi klasik. Ekonomi Adam Smith: bapaknya kapitalisme. Mekanisme harga benar-benar diserahkan kepada supply dan demand, untuk secara alami mencapai titik Equilibrium, keseimbangan, yaitu dimana pasar sepakat dengan harga tertentu. Pasar yang liberal tanpa aturan, boleh jadi akan menyengsarakan orang-orang yang tidak paham apa yang menyebabkan sesuatu menjadi viral, ikut-ikutan, FOMO, sehingga ketika demand turun dan ada yang mulai ingin mendapatkan untung cepat .. untuk menyadari tidak ada lagi yang mau membeli dengan harga tinggi. Cut loss.”

“I see, sebaiknya bagaimana mengatasi hal tersebut?”

“Tadi sebenarnya saya sedang berpikir bahwa mekanisme pasar kapitalis atau liberal itu bisa diatasi dengan meminta campur tangan pemerintah. Seperti yang sudah terjadi di pasar modal jika suatu emiten sudah menyentuh ATH/ATL, maka transaksi pada saham itu akan dihentikan. Namun, ya tetap saja selama saham digoreng sehingga merangkak ke ATH atau meluncur ke ATL, sudah terlambat. Sudah akan ada banyak para pemain saham yang jatuh rugi atau untung besar (yang untunya diambil dari yang rugi itu). Maka, aturan pemerintah tersebut sebenarnya hanya partially works. Harusnya, nilai intrinsik syirkah hanya ditentukan oleh suatu rumus matematika dengan hanya mempertimbangkan nilai-nilai internalnya, tidak peduli seramai apapun penilaian ekstrinsik yang dilakukan pasar terhadap syirkah ini. Dengan adanya rumus ini, maka harga sudah dienforce oleh sistem. Sehingga andaipun ada yang coba-coba memainkan pasar .. gimana caranya? Wong rumus ini ga memperhitungkan demand? Ada ruginya sih: pasti nilai intrinsiknya ini akan naik dengan lambat: karena benar-benar hanya berpatokan monthly nett profit. Syirkah yang merugi, atau stacking goldnya 0, tidak akan memiliki lebih dari nilai awalnya. Tidak ada kenaikan. Kita juga jadi ga bisa memainkan issue agar pasar terkecoh dan berbondong-bondong membeli share kita. Dengan hal ini juga jadi tidak bisa dilakukan insider trading. Cara pandang ini memang konservatif sih, tapi saya yakin itu lebih aman”

“.. kasih contoh Pak Eko”

“Okay, wait”

Bagaimana Sebaiknya Peningkatan Valuasi Syirkah Dihitung?

Untuk membuat diskusi ini sedikit lebih bernilai akademis, kita coba bahas peningkatan valuasi syirkah dengan model matematis berikut:

Function of Syirkah Valuation can be calculated by adding Initial Syirkah Value with the ratio of Gold Stacking Completeness, multiplied by Initial Gold Accumulated. Eventually, this will double the valuation once the ratio reach 1, or in other word: complete.

Makna masing-masing variabel:

Fsv = Function of Syirkah Valuation
Isv = Initial value of Syirkah Valuation
Gn = Accumulated gold as of now
Gi = Initial accumulated gold

Gn/Gi adalah gold stacking completeness, yaitu rasio yang menunjukkan seberapa jauh syirkah berhasil mengembalikan modal emas awal. Jika syirkah masih merugi, nilai Gn = 0, maka nilai Fsv = 0, artinya Syrkah ini nilainya tidak bergerak dari nilai awal.

Adapun jika Gn/Gi = 1, itu berarti Syrkah sudah menyelesaikan stacking goldnya, dan valuasi-nya menjadi dua kali lipat!

“Pak Eko.. contoh realnya aja deh”

“Okaaay, ini sebenarnya sederhana kok. Commonsense aja: Assabiqunal Awwalun (orang yang pertama-tama masuk Islam) tentu tidak sama dengan yang mengikutinya kan? Yang pertama-tama itu tentu rewardnya lebih besar karena tantangan dan kesulitan yang besar di awal-awal masuk Islam. Yang mengikutinya lebih mudah: karena perjuangannya lebih ringan”

“Eh, kok malah ke Shirah Nabawi?”

“Ahaha, maaf-maaf. Maksud saya, kalau kamu mengikuti suatu pemodalan pendirian perusahaan, awal-awal pasti modal untuk masuknya lebih kecil, untuk suatu profit share yang lebih besar. Setuju?”

“Okay…Hm, itu karena resiko yang diemban pemodal awal itu jauh lebih besar ya. Setidak-tidaknya Syirkah belum terlihat benar-benar bisa menghasilkan profit. Dia bisa aja merugi dan modalnya stuck/hangus/hilang”

“Tepat! Maka tentunya jika syirkah sudah menghasilkan, modal untuk masuknya akan lebih besar untuk profit yang sama dengan yang sebelumnya. Nah, jika dengan pasar bebas besaran saham/share itu ditentukan dengan begitu liarnya oleh supply/demand, maka dengan rumus di atas, nilainya dikontrol secara absolut dengan suatu rumus matematika yang menggunakan faktor gold yang sudah dikumpulkan. Dengan cara demikian, secara matematis, tidak ada yang akan meragukan bahwa nilai Syirkah tersebut memang naik karena punya kinerja positif: untung. Seru kan?”

“.. saya baca ulang nanti Pak Eko”

“Siaap!”

Contoh nyata, berikut adalah kondisi RWID sebelum ada pemodal yang siap membantu.

Isv = Rp 1.000.000.000
Gn = 30gram
Gi = 366gram

Ingat, untuk kemudahan perhitungan, saat ini RWID menetapkan 1 gram = Rp 1juta. Penetapan ini menurut saya tidak masalah, karena fluktuasi hariannya akan sudah tercover dengan profit share setiap periodenya.

Maka, berikut adalah penghitungan valuasi yang sekarang dengan kondisi Stacking Gold Completeness di atas:

Nilai Syirkah sekarang adalah Rp 1.081.967.213, yaitu bertambah sebesar Rp. 81.967.213 karena keberhasilan Syirkah menumpukkan emas yang terakumulasi seberat 30gram.

Jika kemudian ada pemodal yang memasukkan modal sebesar Rp 1.000.000, maka berapakah kepemilikannya terhadap 50% nettprofit share RWID? Cek perhitugannya di bawah ini.

Nyaris 0.1% ya! :)

Makna Strategis Rumus Valuasi Syirkah (1)

Karena sistem Gold Backed Syirkah tidak mengijinkan pemodal menarik/menjual modalnya selama emas belum berhasil dikumpulkan, maka sistem ini akan terbebas dari spekulan yang sekedar ingin untung cepat tanpa memikirkan filosofi, niat dan tujuan Syirkah.

Namun, dengan adanya rumus ini, pemodal tetap bisa mendapatkan keuntungan dengan menjual sharenya dengan nilai 2x lebih mahal: dengan syarat emas sudah berhasil dikumpulkan DAN pasar merespon nilai tersebut.

“Pak Eko, gimana kalau pasar tidak berminat terhadap share tersebut?”

“Masalahnya apa?”

“Eh, kan jadi tidak untung 2x lipat?”

“Betul, tapi modal emas sudah terbentuk kan? Jadi kamu tetap tidak rugi. Kamu bisa ambil emas-mu yang sudah senilai modal awal. Hanya saja kamu tidak mendapatkan peluang untung cepat dengan menjual share-mu senilai 2x.”

“Menarik, jadi ini bisa aja ya, misal saya punya dana 100jt, maka saya beli share senilai itu, dan jika emas sudah terbentuk yang artinya valuasi bernilai 2x lipat, yaitu menjadi 200jt, maka saya bisa lepas aja 100jt, dan 100jt-nya bisa saya biarkan di sistem untuk membuat saya mendapatkan profit share, namun dengan nilai 1/2 dari sebelumnya. Begitu ya?”

“Tepat! Hanya saja, mindset investor itu beda-beda ya. Mindset seperti itu berarti hm .. midterm strategy. Karena ada lho, investor RWID yang ga mau sharenya dilepas sama sekali. Itu berarti beliau punya strategi longterm untuk RWID. Sebenarnya itu yang lebih saya harapkan. Ingat lho, setelah emas terbentuk dan RWID punya kekuatan intrinsik emas tersebut, maka setelah itu tidak ada lagi penumpukan emas: semua nettprofit direlease 100% tiap akhir periode ke pemodal. Artinya, modal awalmu aman (BEP), dan kamu sudah mulai menikmati profit”

“Fiuh, sport otak saya baca ini”

“Siaaap! Saya juga sedang mempelajari banyak aspek nilai Emas lho ini”

“Semoga dimudahkan Pak Eko”

“Amiin”

CATATAN: Konsep ini belum firm ya. Akan saya explore lebih lanjut mungkin di artikel lain di masa depan. Atau intinya saja, karena nilai intrinsik syirkah ada pada emas, maka jika setelah emas terkumpul dan valuasi naik 2x lipat, maka space baru yang tercipta untuk setiap pemodal adalah space yang bisa dialokasikan untuk pemodal baru. Dan jika ada pemodal yang mengambil space tersebut, maka uangnya menjadi milik pemodal lama tersebut. Namun, emas modal pemodal lama tetap tidak boleh ditarik. Karena begitu emas ditarik, maka seketika valuasi syirkah jadi berkurang. Atau, kalaupun emas ditarik, boleh saja. Tapi itu artinya kekosongan posisi emas tersebut akan diisi oleh pemodal baru.

KESIMPULAN: setelah emas modal terbentuk, dan valuasi naik 2x lipat, space baru milik pemodal lama boleh dijual kepada pemodal baru. Adapun emas modal tetap tidak boleh ditarik. Yang jika ditarik, maka hak space baru tersebut hilang karena tidak ada lagi emas sebagai penguat nilai intrinsik space tersebut.

Begitu dulu ya. Insya Allah akan diexplore lebih lanjut jika dibutuhkan. Namun kesimpulan di atas melegakan: rada mengganggu pikiran saya semalam. Karena, jika emas modal boleh ditarik .. maka space kosong yang dijual tersebut tidak di-Gold Backed lagi, tidak ada Emas yang mendukung keberadaannya.

Makna Strategis Rumus Valuasi Syirkah (2)

Ringan saja: jika ingin masuk membantu RWID dengan konsep Gold Backed Syirkah ini, maka jangan menunggu: ingat RWID insya Allah terus berprofit. Dan semakin cepat dalam hal itu. Artinya, nilai investasi di RWID terus menaik secara linier.

Sebagai contoh, saat ini stack of gold sudah sebanyak 40gram, artinya nilai stacking gold completeness naik dari 0.082 menjadi 0.109. Artinya, jika sebelumnya dengan 1juta mendapatkan profit share sebesar 0.0924%, maka dengan kenaikan stacking gold completeness tersebut, 1juta akan mendapatkan profit sebesar 0.0902%.

Atau untuk memudahkan, kita gunakan saja share 1%.

Dengan Stacking Gold Completeness 0.082, nilai share 1% = Rp. 1,081,967.

Kemudian dengan Stacking Gold Completeness 0.0924, nilai share 1% = Rp. 1,108,991. Yaitu naik Rp 27.024

Lumayan kan? Hehe

What’s Next?

Next kita akan membahas Faktor Biaya. Atau, tepatnya penyederhanaan Faktor Biaya per periode.

Syirkah itu masalah kesepakatan di awal saja, meskipun metode yang saya buat disini baru dan belum dikenal orang, asalkan kalian paham dan menganggap ini cukup adil, maka syirkah bisa berjalan.

Nah, untuk itu, akad di awal harus dibuat sedetail, setransparan dan sepublik mungkin. Saya akan coba riset bisa ga, kita gunakan NFT tanpa biaya minting / kecil saja. Maka NFT dengan sifatnya yang permanen, bisa kita jadikan tempat untuk pencatatan akad.

Alhamdulillah!

--

--